Páginas

Páginas

Sabtu, 10 November 2012

BYAK ISLAND ^.^ (Pulau Biak)

Manado, 10 November 2012

Bismillahirahmanirrahim

tanah Papua tanah yang kaya
surga kecil jatuh ke bumi
seluas tanah sebanyak madu
adalah tanah harapan

tanah papua tanah leluhur
di sana aku lahir
bersama angin bersama daun
aku dibesarkan

hitam kulit
keriting rambut
aku Papua
bila nanti langit terbelah
aku PAPUA

lagu "Aku Papua" oleh Edo Kondologit


peta PAPUA
BYAK

Pulau Biak (Byak = v'iak adalah sebutan penduduk yang bermukim di daerah pedalaman) pulau kecil yang terletak di utara Papua, Indonesia, berada di tengah-tengah perairan Indonesia, masyarakat Papua mengenalnya sebagai "Kota Karang Panas" karena cuacanya yang sangat panas berasal dari matahari karena Indonesia memang Negara Khatulistiwa dan struktur daratannya yang tersusun dari karang oleh sebab itu tanahnya sangat subur namun tidak untuk tanaman padi.  maka makanan pokok dari Pulau Byak adalah sagu dan umbi-umbian seperti singkong, ubi kayu, ubi jalar, dll. Meski bukan kota kelahiran saya, tapi Biak merupakan kota di mana kedua orangtua saya bertemu, menikah juga kota tempat saya dibesarkan, kota pertama saya menginjakkan kaki saya, dan kota di mana saya menamatkan pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA. melewati berbagai macam dimensi pergaulan dan lingkungan seperti dunia dalam pergaulan. saya memiliki banyak teman. mulai teman sekolah, teman kompleks, dan teman dari perkumpulan saya, anak-anak "Punk" dan mereka semua adalah keluarga besar saya.

Biak merupakan kota terunik dan terindah yang pernah saya tinggali. begitu banyak keistimewaan yang belum di sadari pemerintah Indonesia mengenai Biak. begitu banyak peninggalan yang di abaikan, sehingga Kota Biak yang dulunya begitu terkenal di kelas dunia menjadi redup dan tak nampak bukan hanya untuk dunia tapi juga untuk masyarakat Indonesia itu sendiri. Biak bukan hanya menonjol di pantainya, lautnya ataupun karangya, tapi masyarakat yang hidup di Biak juga sangatlah rukun, ramah, dan hidup dengan sangat tentram satu sama lain entah itu penduduk asli maupun pendatang seperti saya. karena kenyamanan itulah yang membuat kami, pendatang yang lahir dan besar di Biak sangat bangga mengaku kami anak Biak dan kami sangat mencintai kota "Karang Panas" tersebut. berhubung saya pecinta seafood, dari kecil saya selalu disuguhkan berbagai makanan laut dari ikan, cumi-cumi, lobster, kepiting dan masih banyak jenis molluscca lainnya. dan itu semua dengan mudah didapatkan di Biak juga dengan harga yang terjangkau masyarakat. terutama lobster karena om saya dulu pengekspor lobster jadi saya sering kena cipratan lobster-lobster nya.... (hihihihihihihihihh)... Biak membuatku jatuh cinta. 

tak bisa dipungkiri, pengalaman pertama saya keluar dari Kota Biak menuju ke tempat di mana saya menempuh program S1 saya saat ini sempat membuat saya miris. dalam benak saya, pendidikan siswa/mahasiswa diluar Papua khususnya di luar Pulau Biak seharusnya lebih baik di banding kami anak-anak dengan fasilitas buku dan peralatan yang kurang memadai. namun di luar dugaan, saat mereka bertanya dari mana asal saya, mereka bertanya di mana itu Pulau Biak ?? di NTT kah ??? atau di NTB kah ??? atau d Kalimantan ???? WHAT ????? apakah Biak benar-benar telah tenggelam ?? atau mereka yang kurang mendapat pendidikan IPS(SD) atau Geografi(SMP) tentang peta Indonesia dari Sabang-Merauke ? atau setidaknya tentang Sejarah mengenai pulau terlama yang dilepas Belanda itukan Papua !!! apakah guru mereka tidak mengajarkannya ??? atau apakah mungkin mereka diajarkan, hanya saja memang mereka yang malas tau dan tidak mau tau mengenai teman-teman mereka di wilayah timur negeri ini ???

mereka tidak tau, di timur Indonesia terhampar pulau yang sangat kaya. penduduknya tidur di atas emas bermandikan minyak bumi. namun apa ? rakyatnya hidup dalam taraf ekonomi yang terbilang tidak tinggi namun yang menikmati kekayaan tersebut adalah "orang asing". bagaimana tindakan pemerintah untuk melindungi aset negara yang seharusnya mereka jaga ? apakah mereka hanya mampu duduk manis melihat negara lain membawa seluruh emas dari hamparan tanah yang luas d Papua ? ato bahkan apakah mereka mampu tidur sementara orang asing terus sibuk menyiksa masyarakat pribumi menggali tanah mereka sendiri demi perut negara lain ???? 

terlalu luas jika kita ingin membahas Papua, jujur saya kurang begitu tau tentang Kota lain d Papua selain Biak. dulunya di bandara Frans Kaiseipo, Biak merupakan tempat transit untuk penerbangan Internasional Jakarta-Los Angeles. Bandara Biak memiliki sirkuit terpanjang di Indonesia dengan panjang 3.750 m yang dulunya pernah menjadi air base pasukan Jend. Douglas McArthur. Bandara ini yang selalu siap disinggahi "burung-burung besi" berbadan besar seperti Boeing 747. mungkin tidak banyak yang tau, bandara ini sangatlah indah jika kita lihat dimalam hari. dulu sewaktu di Biak saya sering duduk di pinggiran sirkuit di bandara hanya untuk melihat pesawat take off terutama di malam hari bersama teman-teman saya. kami sering bertanya jadwal penerbangan kepada salah seorang teman kami yang tinggal di wilayah bandara, jika kami tau ada penerbangan malam, maka dari sore kami biasanya bersiap-siap untuk ke bandara.. menikmati gorengan dan minuman yang kami bawa, dan lucunya dulu kami biasa pergi berpasang-pasangan. heheheh...


sewaktu saya masih duduk di bangku SMP, teman saya pernah memberitahu saya mengenai pembuatan dan peluncuran pesawat antariksa yang sementara di bangun di Kota Biak tepatnya di LAPAN. namun hingga saat ini berita tersebut tidak pernah saya dengar lagi hingga saya membaca sebuah tulisan di blog berjudul "World Class Company (3) : Biak".

oleh imam pramono

ternyata benar, proyek tersebut benar adanya. proyek yang dibangun atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Pemerintah Rusia untuk meluncurkan satelit "Air Lunch" sebuah pesawat antariksa yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2010 silam. disebutkan investasi yang dibutuhkan untuk peluncuran airlunch di Pulau Biak ini mencapai US$ 250 juta yang diinvestigasikan oleh pemerintah Rusia untuk keseluruhan program. program peluncuran satelit ini sendiri rencanyan akan dimulai pada tahun 2008 dan pemerintah Rusia memang merencanakan meluncurkan 100 satelit setiap tahunnya, salah satunya dari Pulau Biak. namun sangat disayangkan perkembangan proyek tersebut tidak pernah didengar lagi kabarnya. dan kenayataanya samppai saat ini tidak ada peluncuran juga tidak ada kelanjutan dari pembuatan pesawat antariksa tersebut di Pulau Biak.

dengan fasilitas saat itu Biak masih memiliki Hotel dengan Standart Bintang 5 "Hotel Biak Beach" di Desa Marau yang membuat Pulau Biak pada masanya tak kalah dengan Pulau Bali. banyak turis mancanegara yang singgah, bukan hanya karena hotel ini ataupun bandaranya, tapi karena keindahan pantai-pantai di Pulau Biak tak kalah dengan pantai-pantai di Bali, Bunaken, Pulau Seribu bahkan Hawaii. namun hotel ini sekarang telah menjadi bangunan tua yang tak terurus. terkahir saya ke sana sewaktu saya masih TK tahun 1997 dan ketika itupula terakhir saya melihat masa kejayaan Hotel Bintang 5 ini sekaligus menutup pintu Pualu Biak dari Dunia bahkan untuk negaranya sendiri. banyak barang yang ditinggalkan di dalam hotel, namun semuanya ludes dijarah penduduk entah darimana. kabarnya sekarangpun banyak rumor di masyarakat bahwa bangunan tersebut adalah bangunan yang menyeramkan karena sudah tidak terurus.


 tampak dulu (photo oleh robertoreale)
tampak sekarang (oleh : Nomad Tales)

tampak lobi sekarang (oleh : Nomad Tales)
 (oleh : Nomad Tales)
 tampak bangunan sekarang (oleh pimian)
 bagian dalam (oleh adrich)

gempa berkekuatan 8,1 SR pada 17 Februari 1996 kala itu mengakibatkan tsunami yang meratakan wilayah Biak Utara dan Biak Timur karena posisinya yang memang merupakan daerah pesisir. Gempa ini ternyata merupakan gempa subduksi pada garis sesar sebelah utara Pulau Biak. 

situasi di Korem, Biak Utara. sumber photo : reindo.co.id
sumber : reindo.co.id
sumber : reindo.co.id
potret saat perang tahun 1944 di Biak (sumber : historyofwar )
namun hal tersebut tidak mampu mengubur semua keindahan Pulau Biak. Biak masih memiliki banyak aset untuk dijaga. Biak awalnya terdiri dari 3 pualu utama yaitu Biak, Numfor dan Supiori. namun saat ini Supiori telah berdiri sendiri sebagai kabupaten baru. Pulau Biak terkenal akan pantai, pasir putih, ikan-ikan hias dan karangnya.
sumber : dunialaut
sumber : dunialaut
sumber : dunialaut
sumber : dunialaut
sumber : dunialaut

banyak pendapat dari orang-orang yang baru menginjakkan kaki di Pulau Biak mengatakan bahwa kota kami kecil, sepi, dengan jumlah traffic light yang hanya 2, tempat nongkrongannya hanya "Hadi", tidak ada mall, tidak ada bioskop, tidak ada diskotik, dan 1 yang mungkin mereka tak sadari di Biak juga tak pernah ada "MACET" meski demikian sebutan "Kota Mati masih sering terucap dari bibir mereka yang berasal dari kota besar. tapi pada akhirnya, mereka akan merasa sangat nyaman karena "kota mati" mereka ternyata adalah "surga" kecil yang tersembunyi di dalam Indonesia kita. itulah sebabnya muncul kepanjangan dari kata Biak "Bila Ingat Akan Kembali". Baiklah saya akan mencoba membawa para pembaca untuk menjalani sedikit tour singkat dan gratis mengenai Pulau Biak. Semoga dapat membuat para blog reader tertarik bukan hanya membacanya, tapi juga berminat mengunjungi Kota Biak. berikut beberapa tempat yang wajib dikunjungi jika ke Pulau Biak :

1. Waterbasis
pemandian yang terletak di dalam kawasan TNI AL tersebut dapat kita kunjungi setelah melewati pos penjagaan di sana, pastinya setelah mendapat ijin juga dari petugas jaga... di WB terdapat sarana banana boat. dan juga saat kita jalan di jembatannya akan tampak sangat jelas begitu banyak "landak laut di dasar laut. namun jangan takut, karena letaknya yang dalam sehingga kita tidak akan mengenai landak laut tersebut. kecuali ada yang ingin mencoba menginjaknya.. sesekali juga tak apa... karena saya sering.. hehehehe
sumber : jalijalilagi
sumber : jalijalilagi

2. Sagara Indah (Pantai Bosnik)
pantai pasir putih yang terletak di desa Bosnik ini merupakan pantai yang dapat ditempuh dalam perjalan 1 jam dengan kecepatan normal dan jika ngebut bisa dalam setengah jam.
( photo oleh : Harry K.)
( photo oleh : Harry K.)
oleh faizal

3. Pantai Paray
pantai yang letaknya sebelum kali paray ini memang agak sepi karena letaknya yang jauh ke dalam. namun tidak akan rugi jika ingin ke pantai Paray karena dapat sekalgus mengunjungi Monumen Perang Dunia II. maap saya hanya memiliki poto ini di dokumen saya. poto ini di ambil saat air sedang surut. nanti akan saya carikan gambar yang lebih cantik... ^^)v

4. Kali Paray
kali paray, tempat wajib yang pasti akan kita singgahi setiap pulang dari pantai Bosnik. karena kali ini mengalir air tawar dari mata air di atas gunung.. airnya yang sangat dingin membuat kita merasa sedang di Kutub Utara. namun mungkin sudah jadi kebiasaan, jangan heran jika dijumpai keluarga yang datang membawa segudang pakean kotor untuk dicuci di kali paray....
oleh faizal
oleh faizal

5. Monumen Perang Dunia II
terletak persis di depan pantai Paray. merupakan monumen peninggalan pada masa penjajahan Jepang saat terjadi Perang Dunia II.
sumber : dunialaut






6. Goa Jepang
Goa ini merupakan tempat persembunyian Jepang ketika melawan sekutu sewaktu PD II. jalan masuk ke dalam goa ini melalui anak tangga yang sangat panjang. poto di bawah ini merupakan tampak dalamnya alias di bawah tanah. di dalam terdapat banyak kamar untuk para tentara Jepang juga banyak kamar senjata. sebelum memasuki goa, kita akan melewati pos penjagaan di sana akan nampak meriam bekas peninggalan Jepang. saat ini biaya perawatan ditanggung oleh pemerintahan Jepang.
sumber : dunialaut
sumber : dunialaut
sumber : fahmee76

7. Pantai Barito
oleh : fahmee76



8. Tanjung Barari
oleh fahmee76
oleh : faizal
Tanjung Barari yang terletak di ujung Biak Utara ini juga dulunya sering menjadi tempat rekreasi. di sekitar pantai ini terhampar luas Hutan Hujan Tropis dan alunan suara berbagai jenis burung. 


9. Pantai Wari
Pantai ini dapat ditemukan sebelum kita ke air terjun Wari. di sana terdapat "salobar" yaitu pencampuran antara air laut dan air tawar.. karena ombak di pantai Wari sangat besar dan tidak memungkin saya untuk berenang kearena memang tidak tau berenang (heheheheh) jadi setiap saya ke sana pasti saya hanya mandi di "salobar" tersebut. 
Pantai Wari (oleh : fahmee76)


10. Batu Pica (Batu Gong) di Pantai Tenuri
akan dijumpai ketika menempuh perjalanan menuju Air Terjun Warsa. akibat proses alam mengakibatkan bebatuan di di pantai tersebut berbentuk seperti berlapis-lapis layaknya tangga-tangga besar.
oleh : heru legowo
sumber : heru legowo
sumber : Indonesia-tourism

11. Air Terjun Wafsarak
Air Terjun Wafsarak di kampung Amoi Distrik Warsa dengan ketinggian sekitar 20 meter dan lebar 10 meter ini terletak di dekat jalan utama Wari Moost, kira-kira 500 meter dari pinggiran jalan. Airnya sangat deras, terutama jika hujan. di depan air terjun ada semacam panggung yang terbuat dari kayu yang dibuat untuk dapat melihat lebih dekat air terjun ini. namun kami sering menggunakannya untuk melakukan bermacam-macam lompatan untuk mandi ke kolam di bawahnya.. berada di Biak Utara, tampak pendek dan kecil, namun air terjun ini memilik banyak lagi air terjun di atasnya karena air terjun ini hanyalah air terjun anak. Karena di atasnya masih ada 1 air terjun lagi yang lebih tinggi.

oleh : fahmee76



12. Air Terjun di Biak Utara (belum ada nama)
baru ditemukan, jadi belum memiliki nama (sumber : fahmee76 )
berlokasi masih sekitar Distrik Warsa, terletak sebelum air terjun Wafsarak. Jauh di dalam pedalaman, harus melewati hutan kemudian naik sedikit ke atas gunung.


13. Kolam Biru
saat saya ke sana bersama reman-teman saya, awalnya saya bingung. mengapa kami harus berhenti di halaman rumah seorang warga. namun ternyata itu hanya parkir dan untuk ke kolbir (singkatan yang biasa kami sebut untuk kolam biru) kami harus menyebrang ke sisi jalan sebelah karena letak kolbir ternyata memang hanya di pinggiran jalan namun takkan kalian temukan jika pertama kali kita ke sana hingga harus bertanya kepada warga sekitar.

karena letaknya yang sangat curam, ketika hendak turun ke kolbir haruslah berhati-hati. namun semua kelelahan ke sana pasti akan terbayar karena kesegaran dan kejernihan airnya. sebenarnya ini merupakan kolam di dalam goa (karts). di kolbir ini terdapat 1 celah di mana jika kita melewati celah tersebut kita tidak akan pernah bisa kembali karena arusnya sangat kuat dari samudra langsung. so, tetap berhati-hatilah jika mandi di sana guys... ;)

sumber : fahmee76.blogspot.com

14. Taman Burung
Setelah kita melewati tanjakan kali paray menuju ke pantai Bosnik  di sepanjang jalan akan kita jumpai pemandangan berpagar di pinggir jalan. pagar itu merupakan pembatas antara jalan dengan Taman Burung. dulunya burung-burung di dana sangat lengkap. terutama Cendrawasih..  adapula mambruk, kasuari, dll.

15. Museum Cendrawasih
Museum yang terletak di pinggiran jalan dan di samping lapangan Cendrawasih ini sangat muda ditemukan.di depannya akan nampak tank besar peninggalan jaman Jepang.

16. Kepulauan Padaido
Maap, saya kurang tau tentang Padaido karena memang belum pernah ke sana. namun pemandangan seperti d bawah ini pernah saya jumpai sewaktu melewati Adoki lewat jalur laut WB-Urfu. nampak sangat jelas dan dekat terumbu-terumbu karang di bawah speed yang kami tumpangi.... dan kalau saya tidak salah ingat ada satu tebing dimana akan nampak 3 batu besar yang tergantung dan bentuknya menyerupai 3 jenis hewan. yang membuat saya rasa aneh, ketiga hewan tersebut di kenyataan hanyalah hewan kecil namun di bebatuan tebing itu nampak sangatlaahh besar. saya hanya ingat 2 bentuk dari hewan itu yaitu ikan lele dan gurita sedangkan hewan yang satunya saya tidak terlalu tau pasti hewan apa itu. sehingga memancing saya untuk bertanya kepada salah seorang penduduk namanya Om Soleman. Beliau salah satu warga yang tinggal di desa urfu tempat saya sering melakukan latihan Ski Air bersama teman-teman sewaktu SMA. menurut beliau dulunya memang ada hewan-hewan yang saya sebutkan di atas dan memang sangatlah besar kemudian entah karena apa saya lupa (maklum memori 6 tahun laluu) kemudian mereka membatu seperti yang tampak di tebing. suatu hari nanti akan saya usahakan mencari photonya. (kalau saya pulang :D)



17. Pulau Numfor
saya juga belum pernah ke Numfor, tapi akan saya usahakan mencari info tentang Pulau ini.

18. Pantai Urfu
Masih termasuk kawasan Biak Numfor sebelum Inggiri. setelah melewati adoki kita akan menemukan desa Urfu Distrik Yendidori kec. Biak Kota. dulu di sana saya sering melakukan latihan ski air bersama teman-teman SMA saya. padahal saya tidak tau berenang. untung-untungan juga krena orangtua saya mengijinkan.. (>.<)> uniknya desa ini karena di kelilingi formasi batu karang yang sangat memukau mata. dapat ditempuh dalam waktu 40 menit dari kota. lautnya sangat tenang karena pantainya terhalang 2 tanjung. masyarakatnya sangat sangat sangatlah ramah. terbukti karena saya setiap minggu ke sana bersama teman-teman saya saat masih duduk di bangku kelas 1 SMA. masih teringat ketika mereka menemukan bia-bia kecil (sejenis seafood masuk jenis molluscca) lalu mereka langsung bakar bersama cangkangnya dan memberikannya kepada saya, rasanya sungguh sangat enak mirip cumi-cumi. dan tak kalah dari resto-resto bertaraf kelas atas. 
tempat pemandian ini merupakan air salobar, dulu saya juga sering mandi di dana jika tak ingin mandi air garam... (sumber photo : berita daerah)
ini juga merupakan pemandian air salobar ((sumber photo : berita daerah)
bukan orangya yg ingin saya tunjukkan, :D tapi lokasi di belakang dan jembatan di bawah mereka berpijak,  dulu saya pernah melewati jembatan kecil itu juga ketika mengikuti perayaan malam paska di Urfu (sumber photo : berita daerah)

19. Pantai Tsunami (Pantai Pasir Hitam)
di wilayah Korem, Biak Utara

20. Sabah
terletak di Biak Timur. terakhir saya ke pantai ini kelas 6 SD.
oleh : http://travel.detik.com
oleh : trekearth.com 

21. BMJ
mungkin tempat ini lebih ke bentuk pelabuhan, keran memang dulunya kawasan ini merupakan wilayah pabrik ikan tuna terbesar di Biak. namun karena pelabuhan ini hanya tempat persinggahan kapal-kapal ikan jadi tidaklah seramai pelabuhan d pusat kota. jadi kami juga biasa berenang di sini...

22. Goa Lima Kamar
goa bawah tanah ini merupakan peninggalan Jepang. ditemukan oleh pemilik tanah Paulus Alkafiar pada akhir tahun 1994. di dalam goa terdapat 5 ruangan besar dan juga tersapat tulang belulang. selain itu ditemukan pula berbagai jenis obat-obatan, lembaran dokumentasi dan sumur sebagai sumber air minum. tepat di mulut gua yang pertama dari pintu masuk dapat ditemui bangunan permanen berbentuk makan yang masih sering difungsikan sebagai tempat berdoa bagi para pelayat dari keluarga tentara Jepang yang tewas dalam peperangan.
oleh faizal
23. Pantai Marau
oleh faizal
berada tepat di depan Hotel Biak Beach. pasirnya yang putih dan ombaknya yang indah. pernah menjadi santapan mata para turis mancanegara yang dulu menginap di Hotel Biak Beach. sangat indah....

24. Kolam Kopi
saya kurang tau pasti, tapi kayaknya di sini dulunya sebuah hutan, namun karena gempa tahun 1996 sehingga air laut naik sewaktu terjadi tsunami, sehingga semua tanaman mati. Terletak di pinggiran jalan dengan luas yang sangat luas (hahahahah) karena saya tidak bisa memprediksikan luasnya. dinnamakan Kolam Kopi karena sangat luas dan jika dilihat terbentang begitu banyak air berwarna cokelat kehitaman. Karena faktor tanah di permukaan kolam dan juga tentunnya karena airnya sudah sangat kotor karena pelapukan batang-batang pohon yang mati.
dokumen pribadi (oleh : S. Gita )
dokumen pribadi (oleh : S. Gita ) 

demikian beberapa tempat yang dapat dikunjungi ketika jalan ke Pulau Biak. satu info lagi... buat yang suka sekali makan seafood, makanlah sebanyak-banyaknya ketika datang ke Biak karena seafood di Biak sangat banyak dan masiih sangat murah harganya dibanding harga di kota luar. (^.^)d
semoga bermanfaat...

Kapan kamu ke Biak ???

#janganlupabahagia
-triiz-

sumber-sumber informasi :
pengalaman saya
dokumen pribadi
http://jusron.faizal.web.id/2005/09/menyusuri-pantai-sepanjang-biak-timur.html
http://analogperspective.wordpress.com/2012/08/05/back-to-biak-1/
http://dunialaut.com/?p=467
http://lepaskansajalahblogspot.blogspot.com/2008/08/biak-papua-city.html
http://www.historyofwar.org/Pictures/pictures_type_95_ha_go_biak.html
http://herulegowo.wordpress.com/2012/03/16/biak-tempat-ideal-peluncuran-satelit/
http://fraithzone.blogspot.com/2009/09/tsunami-biak-1996.html
http://www.reindo.co.id/gempa/reference/biak.html
http://beritadaerah.com/wisatas/getContent/38088
http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/Irian_Jaya/Irian_Jaya_Barat/Biak/photo617438.htm
http://travel.detik.com/read/2010/12/09/111938/1514074/1032/desa-saba-biak-timur

12 komentar:

  1. wow banget. lengkap.

    yg sy mau tau tu yg no 12 tris. yg air terjun baru. dimana n ada info lebih lanjut kah?

    hehehe

    salam

    Keep writing

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe
      makasiihhh nang,,,
      kalo g salah yg no.12 itu air terjun di kec. Biak Utara.
      baru ditemukan
      jd blum ada namanya nang.
      letaknya setelah air terjun Warsa..
      pokokny masih masuk biak sebelum supiori..

      ^^)v

      Hapus
  2. kerentz,lengkap banget.
    cocok jadi tour guide hehehe
    jadi kangen biak T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. weww,,
      baru pemula paaakkkk
      (>.<)>
      iiaa...
      Biak mmg slalu ngangenin

      Hapus
  3. Mantaaap nih Biak , saya akan bertugas dsna , Insya Allah akan datang ke semua tempat yg di review ini ,

    BalasHapus
  4. siiipp smua knangan ada di sini...biak....

    BalasHapus
  5. Hahahaha, tanah kelahiran gua
    Nama gua juga diambil dari sini
    Barari

    BalasHapus
  6. Hahahaha, tanah kelahiran gua
    Nama gua juga diambil dari sini
    Barari

    BalasHapus
  7. Pantai Urfu

    Saya anak asli dikmpung urfu. Marga Dimara

    Mantap kawan, siip reviewnya. Enak dibaca dan trhipnotis hihihii😁😁hahahaa😃😃😘

    BalasHapus

Terimakasih buat sobat blog reader yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke blog sederhana triiz.
Komentar, saran juga masukan sangat triiz harapkan
agar blog ini dapat lebih memberi manfaat kepada para sobat
Terimakasih ^^